Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot terletak di pantai selatan Bali,tepatnya di desa Beraban kecamatan Kediri kabupaten Tabanan.Pura Tanah Lot berjarak sekitar 20km arah barat desa wisata Kuta.Ada beberapa pura yang bisa kita lihat di areal ini; yang satu diatas bongkahan batu besar dan yang lain berdiri diatas tebing yang berlobang.Pura ini termasuk salah satu dari beberapa pura besar (Dang Khayangan) yang keberadaannya difungsikan untuk memuja Hyang Baruna yaitu dewa penguasa lautan dan juga memuja kebesaran Hyang Widhi sebagai pemberi anugrah dan kemakmuran
Pura Tanah lot dibangun sekitar tahun 1489 Masehi. Pembangunan pura ini sangat erat kaitannya dengan Danghyang Nirartha, seorang pendeta Hindu dari Jawa yang melakukan perjalanan suci ke Bali.Tujuan beliau datang ke tanah Bali,tak lain untuk menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu.
Setelah singgah di pura Rambut Siwi beliau yang diikuti beberapa pengiring setia berjalan kearah timur menyusuri pantai selatan Bali menuju Badung. Dalam perjalanan, beliau sangat tertegun oleh keindahan alam Bali.Deretan bebukitan yang menjulang berpadu dengan deburan ombak sepanjang pantai bagai perwujudan dari Lingga Hyang Siwa yang menciptakan alam semesta ini.Saking asiknya merenungi kebesaran sang pencipta,sampai sampai Danghyang Nirartha tidak merasakan kelelahan dalam menempuh perjalanan yang panjang. Akhirnya beliau tiba di Tanah Lot.
Setelah singgah di pura Rambut Siwi beliau yang diikuti beberapa pengiring setia berjalan kearah timur menyusuri pantai selatan Bali menuju Badung. Dalam perjalanan, beliau sangat tertegun oleh keindahan alam Bali.Deretan bebukitan yang menjulang berpadu dengan deburan ombak sepanjang pantai bagai perwujudan dari Lingga Hyang Siwa yang menciptakan alam semesta ini.Saking asiknya merenungi kebesaran sang pencipta,sampai sampai Danghyang Nirartha tidak merasakan kelelahan dalam menempuh perjalanan yang panjang. Akhirnya beliau tiba di Tanah Lot.
Disini beliau beristirahat di sebuah pulau kecil yang ada di tepi pantai.Banyak penduduk desa yang datang mempersembahkan makanan.Pada malam harinya sebelum Danghyang Nirartha beristirahat,beliau berkenan memberikan ajaran ajaran agama, etika susila dan ajaran kebajikan lainnya kepada penduduk desa yang datang.Tatkala itu beliau menasehati penduduk untuk membuat parahyangan diatas pulau kecil itu sesuai dengan petunjuk gaib yang di terima dari Hyang Widhi dan dari getaran batin beliau yang suci.
Demikian antara lain nasehat Danghyang Nirartha kepada para penduduk yang datang pada malam itu.Setelah beliau meninggalkan tempat ini,akhirnya penduduk membangun sebuah pura yang indah diatas pulau kecil itu.yang sampai sekarang dikenal dengan nama Pura Tanah Lot .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar